jump to navigation

1. Ayahanda Watik October 29, 2008

Posted by paspitu in berita duka.
Tags: ,
30 comments

Telah berpulang ke rumah Bapa di Surga Ayahanda dari ibu Ratna T Pongkapadang (Watik 3B Angkt 79/alumni SMPN 7, Ska./management Representative JJ FM Radio Surabaya) pada tanggal 29 Oktober 2008, Jenazah akan dikebumikan di Kupang, kami segenap keluarga besar PASPITU79 IKUT BERBELA SUNGKAWA YANG SEDALAM DALAMNYA, DAN TUHAN BERKENAN MEMBERI KEKUATAN, AMIN.
Post by: Herman Priyono

Karena Ciuman Setitik, Rusak Moral Bangsa Sebelanga October 25, 2008

Posted by paspitu in Jagongan.
Tags:
3 comments

Minggu, 04-05-2008 09:24:34 oleh: Anwariansyah
Kanal:
Opini

Ini kan cuma chick to chick, bukan lip to lip, begitu komentar Tukul Arwana berkilah ketika penonton menyorakinya setelah melakukan cipika-cipiki (istilah Tukul Arwana untuk cium pipi kanan dan kiri) dengan bintang tamunya di acara Empat Mata, salah satu acara andalan sebuah stasiun televise swasta.

Komentar tukul Arwana bisa jadi terkesan wajar, karena kita juga sering menyaksikan adegan cium pipi kanan dan kiri apabila para pejabat saling bertemu, bahkan mereka saling berpelukan sebagai tanda persahabatan. Eit, nanti dulu. Adegan para pejabat tersebut hanya terjadi antar dua orang yang berjenis kelamin sama, laki-laki dengan laki-laki atau perempuan dengan perempuan. Bukan antar dua orang yang berbeda jenis kelamin seperti yang dilakukan Tukul Arwana. Bila Tukul melakukannya sekitar dua dekade lalu, mungkin Tukul bisa disumpahserapahi para penggemarnya. Barangkali kita ingat bahwa Tukul juga sempat menerima protes dari pemirsanya gara-gara dengan enteng cipika-cipiki, bahkan ada sebagian adegan ditambah dengan pelukan terhadap bintang tamunya yang wanita.

Nah, nantinya adegan ciuman bibir (lip to lip) kemungkinan besar akan mudah dijumpai di setiap tayangan sinetron televisi atau di dalam adegan film layar lebar Indonesia. Hal ini akan dimungkinkan setelah berhasilnya Masyarakat Film Indonesia (wadah persatuan insan perfilman) mendapatkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang uji materi UU No.8 Tahun 1992 tentang Perfilman di gedung Mahkamah Konstitusi di Jakarta, Rabu tanggal 30 April kemarin. MK menyatakan UU Perfilman yang berlaku saat ini termasuk ketentuan yang mengatur sensor dan lembaga sensor film sudah tidak sesuai dengan semangat zamannya sehingga sangat mendesak untuk dibentuk Undang-undang Perfilman yang baru yang lebih sesuai dengan semangat demokratisasi dan penghormatan terhadap HAM.

Kita mungkin akan bertanya-tanya semangat demokratisasi yang mana yang dimaksud oleh MK, dan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) yang bagaimana yang diinginkan oleh MK. Kalau memang ingin sesuai dengan semangat demokratisasi, bikin saja uji publik dan sosialisasi. Mintalah pendapat publik secara nasional, apa perlu UU Perfilman tersebut diubah. Apa perlu lembaga sensor dihapus. Bukannya mengakomodir pendapat insan perfilman yang hanya merupakan segelintir orang dari ratusan juta rakyat Indonesia. Sudah jelas terlihat di sini ada kepentingan sepihak dari insan perfilman akan revisi dari UU ini. Tentu saja kepentingan materi. Kepentingan jual film yang mereka bikin.

Kalau memang ada unsur penghormatan terhadap HAM dalam keputusannya, MK harusnya mempertimbangkan HAM dari ratusan juta juta rakyat Indonesia yang lain, yang juga punya hak untuk menjaga moral anak-anak mereka. Saya jadi bertanya-tanya, apakah hakim-hakim agung di MK tersebut tidak mempunyai kemampuan analisa jangka panjang akan kemungkinan dampak dari keputusannya ini ? Apakah mereka di MK tidak mempunyai kepedulian sedikitpun akan perkembangan moral dan akhlak bangsa, satu atau dua dekade kemudian setelah UU tersebut direvisi dan memberi peluang untuk munculnya adegan-adegan yang tak pantas di sinetron dan film Indonesia ?

Nah, siap-siaplah generasi muda kita menerima akibatnya. Dan siap-siaplah kita melihat adegan ciuman di layar kaca dan layar putih kita sebagai tontonan sehari-hari. Siap-siap jugalah kita menyaksikan anak remaja dan pemuda pemudi kita beradegan cium di tengah umum, seperti yang sekarang sudah terjadi di Amerika sana. Contoh yang buruk dari akhlak yang buruk itu cepat menularnya, bahkan akan bersifat seperti gelindingan bola salju. Kecil pada awalnya dan akan membesar dengan sendirinya secara dahsyat kemudian. Jadilah karena nila setitik, rusak susu sebelanga.

 

sumber: http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=8023

 

Cara Berfikir Orang Kaya October 20, 2008

Posted by paspitu in Jagongan.
Tags:
add a comment

Seringkali kita mendengar gerutuan orang-2 yang mengatakan bahwa dunia ini tidak adil, karena yang kaya semakin kaya, dan yang miskin tetap miskin. Orang yang miskin seringkali berkata, seandainya mereka diberi kesempatan, mereka juga bisa kaya. Atau kalau mereka punya modal yang banyak atau pandai, mereka bisa mempunyai perusahaan juga. Benarkah modal bisa membuat orang kaya ?

Banyak orang yang menang undian berhadiah, tapi dalam sekejab pula hartanya tersebut habis karena tidak dikelola dengan baik. Kaya dan miskin dalam konteks disini bukan dalam arti fisik, namun dari cara anda memandang uang. Apabila anda mempunyai rumah bak istana dengan lima mobil, namun anda selalu merasa kekurangan uang, berarti anda adalah orang miskin. Sebaliknya, seorang tukang becak yang sudah cukup puas dengan makan tiga kali sehari, bisa dianggap orang kaya. Robert Kiyosaki pernah mengatakan bahwa yang membedakan seseorang kaya dan miskin bukan uang, kepandaian atau modal, tetapi CARA BERPIKIR. Nah, cara berpikir seperti apa yang membuat orang kaya ? Yang pertama adalah masalah tabungan (saving). Orang miskin berpikir menabung di tempat yang aman, orang kaya berpikir investasi di tempat yang nyaman. Tempat menabung yang aman menurut orang miskin adalah tempat yang paling sering didengar keberadaannya, paling banyak cabangnya, paling besar gedungnya, bunganya stabil, dan bisa memberikan jaminan keamanan apabila terjadi sesuatu. Sedang tempat menabung yang nyaman menurut orang kaya adalah tempat yang tidak banyak diketahui orang, beresiko tinggi, pendapatannya naik turun setiap saat, dan perlu keahlian khusus untuk mengelolanya. Prinsip orang miskin disini adalah “Safe Risk, Stable Return”, sedang orang kaya adalah “High Risk, High Return”. Yang kedua adalah masalah penghematan vs pendapatan. Orang miskin sangat mematuhi aturan “Jangan sampai besar pasak daripada tiang”. Artinya, seandainya pendapatan kita Rp 1 juta, sedangkan pengeluaran kita 1,5 juta, maka sebisa mungkin pengeluaran ditekan hingga Rp 800 ribu, masih sisa Rp 200 ribu untuk ditabung. Disisi lain, orang kaya jika mempunyai pendapatan 1 juta dan pengeluarannya 1,5 juta, maka mereka akan bekerja lebih keras sehingga pendapatannya mencapai 2 juta. Sehingga pengeluaran 1,5 juta tertutup dan masih tersisa Rp 500 ribu untuk ditabung. Bisa kita lihat disini, bahwa orang kaya pun mematuhi aturan penghematan tersebut, tapi dari sisi yang berbeda. Orang miskin melihatnya dari seberapa besar pendapatannya, lalu menekan pengeluarannya, sedang orang kaya melihat dari sisi pengeluarannya, lalu meningkatkan pendapatannya. Yang ketiga adalah masalah bagaimana anda dan uang bekerja bersama. Orang miskin bekerja keras demi uang, orang kaya menempatkan uang mereka pada instrumen tertentu agar bekerja keras bagi mereka. Disini semakin keras orang miskin bekerja, mereka akan mempunyai banyak uang, tetapi mereka hampir tidak mempunyai lagi waktu luang. Sebaliknya, semakin keras uang bekerja bagi orang kaya, mereka semakin punya banyak uang serta waktu luang. Itulah sebabnya tidak usah heran melihat orang kaya dengan
ribuan karyawan masih sempat main golf, sedangkan orang miskin mengatakan tidak punya waktu mengantar anak tunggalnya jalan-2 ke mall karena sibuk bekerja. Yang keempat adalah pengelolaan uang tambahan. Seringkali jika kita menerima uang tambahan diluar gaji bulanan seperti THR, bonus, atau hasil kerja sampingan, pikiran orang miskin akan langsung digunakan untuk membeli sesuatu, karena dianggap duit tambahan tersebut sebagai rejeki dadakan. Orang kaya akan menempatkan uang tambahan tersebut pada investasi tertentu, dan bunganya baru dipakai untuk membeli sesuatu. Tiga hal yang berperan disini adalah waktu, modal awal dan bunga. Orang miskin dari segi waktu lebih cepat memperoleh barangnya, namun modal awalnya habis dan tidak memperoleh bunga. Sebaliknya, orang kaya lebih bisa menahan diri untuk membeli barang dalam waktu yang lebih lama, namun modal awalnya masih ada, karena pembelian dilakukan dengan bunga. Bagaimana cara berpikir anda, sudahkah anda berpikir seperti orang kaya ?

sumber: http://kudoni.wordpress.com/2008/08/28/cara-berfikir-orang-kaya/

PERCAYA AKAN YANG BAIK October 11, 2008

Posted by paspitu in Jagongan.
Tags:
2 comments
http://www.bruno-groening.org/bahasa-indonesia/default.htm

Paguyuban Bruno Groening merupakan perkumpulan individu-individu yang bebas dari segala keterikatan, yakni individu-individu yang telah sadar akan nilai yang terkandung dalam dasar-dasar pemikiran, ajaran Bruno Groening bagi dirinya sendiri. Ajarannya disampaikan dalam ratusan paguyuban di seluruh dunia. Dengan sikap tubuh tertentu dan sikap pikiran tertentu kita dapat mempelajari, bagaimana kita dapat menerima energi ilahi ini. Aliran energi ilahi (“Heilstrom”) yang dirasakan dalam tubuh kita membuahkan kita menerima bantuan dan penyembuhan, sekalipun untuk penderitaan/penyakit organ yang kronis, yang degeneratif dan yang tergolong berat.

http://www.bruno-groening.org/bahasa-indonesia/lehre/defaultlehre.htm

Ajaran Bruno Groening bermaksud mempengaruhi tenaga rohaniah pada manusia. Pengaruh tenaga ini lebih besar, sebagai yang diduga kebanyakan orang.
Bruno Groening membandingkan manusia dengan baterai. Dikehidupan se-hari² setiap orang mengeluarkan tenaga. Akan tetapi energi hidup yang baru yang diperlukan seringkali tidak diterima dengan cukup. Sama saja seperti baterai yang kosong, tidak berfungsi lagi, suatu tubuh yang tidak bertenaga tidak dapat memenuhi tugasnya. Akibatnya kelelahan, kegelisahan, ketakutan dalam hidup dan terachir penyakit.

Bruno Groening menjelaskan, bagaimana setiap orang dapat mendapatkan energi baru lagi. “Percaya akan yang baik” adalah syarat untuk itu, sama seperti kemauan akan kesehatan. Manusia dikelilingi oleh gelombang penyembuhan di-mana², yang hanya perlu ia serap. Menurut Bruno Groening tidak ada penyakit yang tidak tersembuhkan, yang dinyatakan oleh berita penyembuhan yang diuji. Disini penyembuhan terjadi hanya secara rohaniah dan karena itu tidak berhubungan dengan tubuh materiil Bruno Groening.

Untuk menyerap Heistrom*, pencari bantuan duduk dengan tangan terbuka. Jangan melipat tangan dan menyilangkan kaki, untuk tidak memutuskan aliran Heilstrom*. Pikiran akan penyakit dan kechawatiran mengakibatkan hambatan, pikiran akan sesuatu yang bagus sebaliknya sangat membantu.

Jika Heilstrom* mengalir melalui tubuh, ia mengenai alat tubuh, yang terganggu oleh penyakit dan disitu dimulai kerja pemurnian. Dengan itu dapat merasakan sakit, yang menandakan untuk pemurnian tubuh. Karena penyakit hakekatnya tidak dikehendaki Tuhan, maka ia disingkirkan sedikit demi sedikit. Pada hal perseorangan terjadi juga secara total. Disini perlu sekali, bahwa orang itu tidak menyibukkan diri lagi, dipikiran, dengan penyakit, akan tetapi percaya, bahwa untuk Tuhan tidak ada “tak tersembuhkan”.

Untuk tetap sehat seterusnya, kawan²-Bruno Groening menyerap Heilstrom* setiap hari. Tubuh yang sehat membentuk dasar untuk suatu keselarasan hidup dengan diri sendiri, sesamanya dan alam.

Tujuan ajaran Bruno Groening adalah menghantar orang yang sakit ke orang yang penuh gairah hidup, yang bebas dari gangguan badaniah dan kejiwaan.

Kata²-arif (bijaksana) Bruno Groening (kutipan)

salah satunya :

– Tuhan menciptakan manusia cantik, baik dan sehat. Demikian juga Ia menghendakiNya. Permulaan manusia betul² bersatu dengan Tuhan; hanyalah ada cinta, keselarasan dan kesehatan, semuanya bersatu. Tetapi ketika manusia pertama mendengarkan suara, yang jahat, yang berbicara diluar kesatuan ini dan melakukannya, maka terputuslah hubungan ini dan sejak itu Tuhan berdiri disini dan manusia disana. Antara Tuhan dan manusia terbentuk jurang. Tidak ada hubungan. Manusia terserah kepada dirinya, boleh begitu percaya dan sembahyang, ia akan diserang yang jahat didalam perjalanan hidupnya dan ditarik kebawah. Mereka sampai disitu dalam perjalanan hidupnya, dibawah. Mereka mengalami malapetaka, merasakan sakit, penderitaan yang tak tersembuhkan. Saya peringatkan: janganlah pergi lebih kebawah, akan tetapi saya menyerukan anda untuk sungguh² bertobat! Berdirilah dan diatas jurang saya bangunkan anda jembatan! Pergilah dari jalan penderitaan ke jalan Ilahi! Disini tidak ada malapetaka, tidak ada perasaan sakit, tidak ada tak tersembuhkan; segalanya baik. Jalan ini membimbing ke Tuhan kembali!

KURNIA PUTRANTA, siapa Beliau? October 8, 2008

Posted by paspitu in Kabar dari teman.
Tags:
5 comments
Beliau sahabat kita, Alumnus SMPN 7 Ska. klas 3A , tahun 1979, sing dadi langganane bintang sekolah
Kuliahnya di Teknik Nuklir UGM, angkatan 1982 kmd kerja di BATAN

Nama : Kurnia Putranta
Alamat : 1402 Regent Street Apt. #816
Madison, WI 53711
Phone (608) 257-2876
Univ. : Universty of Wisconsin – Madison
Major : Nuclear Engineering
Program : Master
Instansi : BATAN PRSG – Serpong
Sponsor : Program STAID BPPT
Mulai Kuliah : Spring ’92
Alamat di Indonesia : Jl. Cinderejo Kidul I/14c
Solo 57134, Indonesia
lain-lain:
Supply Chain Department
PT Anugrah Argon Medica
Ph.: 21- 78830889, ext 721
Fax: 21- 78831156

 

 

Friday, July 18, 2008  
http://hanidainfo.blogspot.com/2008/07/uji-benchmark-termohidraulika-teras.html
Uji ‘Benchmark’ Termohidraulika Teras Kerja RSG-GAS Dalam Keadaan Tunak

Sejalan dengan data yang diperoleh dari kegiatan komisioning dan operasi reaktor, peningkatan kemampuan personil dalam menggunakan paket program, dan kemampuan paket program komputer yang ada di PRSG-BATAN,. analisis termohidraulika teras RSG-GAS terus menerus dilakukan. Untuk mendapatkan keyakinan yang lebih tinggi terhadap kelayakan penggunaan paket program COOLOD-N, PLTEMP, PARET-ANL dan HEATHYD sebagai alat penganalisis keselamatan termohidraulika teras kerja RSG-GAS, dilakukan uji ‘benchmark’ seperti yang dilakukan oleh pendisain RSG-GAS yang menggunakan paket program COBRA-IIIC/IA. Untuk maksud ini dibuat suatu model perhitungan dan besaran masukan yang sama dengan yang digunakan oleh pendisain agar hasilnya dapat saling diperbandingkan. Pada pemodelan ini teras reaktor dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian kanal terpanas dan kanal rerata. Kanal terpanas diwakili oleh satu plat dan satu kanal pendingin dengan lebar celah minimum sebesar 2,40 mm, sedangkan kanal rerata diwakili oleh bagian sisa teras dan kanal pendingin dengan lebar celah 2,55 mm. Pada bagian kanal terpanas dibangkitkan daya dengan faktor daya radial total 2,846, faktor daya aksial dengan harga maksimum 1,6 dan laju alir minimum sekitar 0,543 kg/det. Hasilnya menunjukkan bahwa keluaran parameter termohidraulika ke empat paket program di atas, pada kasus kanal terpanas dan kanal rerata, sangat bersesuaian dengan keluaran dari COBRA-IIIC/IA. Perbedaannya lebih kecil dari 3.7%. Dengan hasil ini didapat keyakinan yang lebih tinggi terhadap kelayakan penggunaan keempat pakert program tersebut sebagai alat penganalisis keselamatan termohidraulika teras kerja RSG-GAS. DRS., MA.SC.GATOT PRAPTORIADI, DR.HUDI HASTOWO, IR., M.SC.KURNIA PUTRANTA, IR., M.ENG.DEWANTO SAPTOADI; Batan

HERMAN PRIYONO, siapa Beliau? October 7, 2008

Posted by paspitu in Kabar dari teman.
Tags:
4 comments
http://harianjoglosemar.com/solo/index.php?option=com_content&task=view&id=14414&Itemid=1

Blouse Batik, Kerek Penjualan Hingga 100%

oleh fajar shodiq pada 24-05-2008

Dulu dicampakkan akan tetapi sekarang diburu. Nah, itulah yang terjadi pada pakaian batik model blouse yang lazim digunakan kaum hawa. Bahkan, saking ngetrennya model baju gelembung tersebut, penjualannya pun melambung hingga 100 persen.
Herman Priyono, Promotion Manager, PT. Batik Semar, ketika ditemui Joglosemar di kantornya, Kamis (22/5) mengatakan, tren penjualan pakaian batik model blouse tersebut sudah mulai terasa semenjak dua bulan terakhir ini.
Lebih lanjut, Herman menjelaskan, peningkatan penjualan blouse batik tersebut tidak hanya terjadi di Toko Batik Semar saja, akan tetapi pasar sentra penjualan batik seperti Pusat Grosir Solo (PGS), Pasar Klewer dan mal juga mengalami hal yang sama. “Baju model “balon” ini sekarang lagi booming, makanya penjualan sangat laris manis,” ujarnya.
Sementara itu, Ruth Alfanindya, Store Manager Batik Danar Hadi pun mengamininya mengenai santernya penjualan blouse batik tersebut. Bahkan, saking larisnya permintaan dari konsumen, maka penjualan jenis pakaian tersebut meloncat hingga 100 persen.
Adapun penyebabnya, kata Herman, sebagai dampak dari himbauan pemerintah untuk mengenakan busana batik sebagai busana identitas nasional. Selain itu, maraknya penjualan juga dipengaruhi oleh tren pemakaian pakaian batik, khususnya blouse yang dikenakan oleh para artis yang sedang digandrungi kalangan masyarakat saat ini.
Artis-artis tersebut yang notabene sebagai public figure, terang Ruth, memberikan kontribusi yang sangat besar bagi perkembangan fashion batik, tentunya blouse. Sebab, dengan dipakai artis, kalangan masyarakat awam akan menirukan trend pakaian yang sedang terjadi di kalangan artis.
“Harus diakui apa yang dipakai artis, yang diberitakan media, baik cetak maupun elektronik ikut andil dalam mempromosikan blouse batik itu,” papar Ruth.
Karena sedang ngetren, baik Herman maupun Ruth mengakui jika pangsa pasar hampir masuk ke semua kalangan wanita, baik ibu muda, wanita hamil, wanita berbadan gemuk maupun kalangan Anak Baru Gede (ABG).
“Pangsa pasar masuk ke semua lapisan, bahkan ibu-ibu sekarang jadi tidak malu mengenakan blouse batik. Ini perkembangan menggembirakan untuk mendongkrak pasar batik di Tanah Air,” pungkasnya. (fajar shodiq)